0
Home  ›  iPhone

Terbukti! Cara Membeli iPhone Bekas yang Mulus dan Berkualitas

Terbukti! Cara Membeli iPhone Bekas yang Mulus dan Berkualitas, Bisa dibilang, beli iPhone seken itu lebih susah ketimbang beli smartphone Android. Jangan nekat, kamu harus berbekal ilmu dengan mencari tips membeli iPhone second sebanyak mungkin. Banyak hal yang harus kamu benar-benar perhatikan, agar mendapatkan iPhone yang masih bagus, bodi mulus, dan tak bermasalah.

Terbukti! Cara Membeli iPhone Bekas yang Mulus dan Berkualitas

1. Beli iPhone yang Masih Garansi


Jika kamu berniat beli online melalui Kaskus atau OLX, carilah iPhone yang masih bergaransi resmi. Biasanya memang harganya lebih mahal, tapi kalau kualitasnya lebih terjamin kenapa tidak.


Alternatif lainnya, carilah iPhone yang Like New yakni yang secara bodi masih seperti baru. Kalau mau yang sudah tidak garansi, pastikan masa garansi belum lama habis dan jangan yang sudah digunakan 2-3 tahun.

Harus kamu ketahui bahwa tidak ada sebuah istilah garansi internasional untuk sebuah produk iPhone, yang benar yaitu garansi regional. Artinya iPhone hanya bisa klaim garansi di negara iPhone tersebut dikeluarkan. Untuk mengetahuinya, kamu bisa lihat di dus belakang kiri bawah. Contoh kode negara untuk iPhone:
  • X/A: Australia
  • ZP/A: Singapore, Hongkong
  • PA/A: Indonesia
  • MY/A: Malaysia
  • LL/A: Amerika

2. Rekomendasi Tipe iPhone


Jangan mentang-mentang ngebet banget pingin pakai iPhone, kamu beli tipe iPhone yang sangat jadul. Jika kamu berniat menggunakan iPhone sebagai smartphone utama dalam jangka waktu lama. Saya menyarankan untuk menggunakan iPhone 6.


3. Ketahui Perbedaan iPhone


Sebelum beranjak ketemuan, ada baiknya kamu ketahui perbedaan jenis-jenis iPhone. Jangan sampai mau beli iPhone 7 second, tapi yang kamu dapatkan iPhone 6 atau iPhone 6s. Mereka memang memiliki desain yang hampir sama, namun masih ada beberapa perbedaan yang harus dan wajib kamu ketahui. Seperti bentuk kamera dan hilangnya jack audio 3.5mm pada iPhone 7.

4. Tanya Nomor IMEI


Kalau sudah ketemu barang bagus, langsung hajar. Baca baik-baik deskripsi produk yang penjual tulis dan tanyakan apabila ada yang kurang jelas terkait kelengkapan perangkat, pastikan komplit, dan masih original. Kalau semua informasi yang diberikan sudah cukup, sebelum deal mintalah nomor IMEI iPhone tersebut.


Nomor IMEI ini ada di menu setting>general>about, kamu wajib cek di website Apple klik di sini. Untuk mengetaui sisa masa garansi iPhone tersebut, jadi penjual tidak bisa bohong. Jangan lupa untuk bertransaksi dengan sistem COD, agar kamu bisa mengecek kondisi iPhone sampai puas.

5. Cek Kondisi Fisik


Ketika melakukan transaksi dengan sistem COD, usahakan cari tempat yang nyaman dan tidak perlu buru-buru. Cek kondisi fisik iPhone secara teliti, pastikan sesuai deskripsi dan cek pula kelengkapan dan fungsinya. Berikut kondisi fisik yang harus kamu cek.

Cek jaringan seluler dan internet, masukkan kartu SIM.
Periksa tombol home dan responsivitasnya, pastikan masih empuk dan berjalan baik tanpa ada yang aneh. Pasalnya, komponen yang satu ini terkenal cepat rusak.

Periksa tombol power dan pastikan masih normal saat ditekan.
Pastikan earphone terlebih dahulu, walaupun belum tentu kamu pakai tapi harus di pastikan earphone masih asli dan simpan dengan baik untuk menjaga harga. Barang kali nanti mau upgrade ke versi yang lebih tinggi.

Cek charger dan kabel USB, pastikan berfungsi dan tidak longgar. Mengingat jenis USB yang digunakan khusus, bukan sebuah microUSB seperti yang ada dibanyak smartphone yang berbasis Android. Tentunya akan sangat merepotkan bila charge asli iPhone rusak, harga charge iPhone juga tergolong mahal untuk yang asli.

Cek jack audio dan pastikan tidak tersendat-sendat.
Test speaker dan earphone, pastikan suara yang dikeluarkan normal dan tidak pecah. Jika pecah, bisa jadi telah terkena air atau kerendam.


6. Cek Software


Cek iCloud dan reset di tempat. Untuk mengecek iCloud masih aktif atau tidak, kamu bisa cek melalui Setting > iCloud dan pastikan sudah kosong ya. Jika masih ada, tanyakan langsung dan minta segera untuk mengeluarkan iCloud-nya berikut juga fitur Find My iPhone. Fitur ini memungkinkan iPhone dapat dikendalikan dari jarak jauh. Jadi, mintalah matikan Find My iPhone dan hapus account.
6. Cek dan Pastikan Semua Fitur Berfungsi


Penting untuk kamu ketahui, Apple tidak menjual komponen iPhone. Jadi pastikan ketika kamu membeli iPhone bekas tidak ada kerusakan sama sekali.

Periksa responsivitas layar secara keseluruhan, pastikan fungsi layar sentuh semua berjalan. Dari atas sampai bawah dan dari kanan ke kiri hingga sudut-sudut layar. Coba pula sensor rotasinya (Accelerometer), apakah masih berjalan dengan baik atau tidak.

Cek ambient light sensor. Sensor ini akan meredupkan layar iPhone ketika berada di kegelapan. Cara mengeceknya sangat mudah dengan tutup bagian 1/3 layar atas dengan tangan atau alat bantu lain. Kemudian tekan tombol sleep dan hidupkan kembali dengan menekan tombol sleep (dengan keadaan 1/3 layar masih ditutup). Seharusnya layar akan lebih redup dari sebelumnya.


Periksa konektivitas, baik itu jaringan seluler, WiFi, Bluetooth, dan GPS.

Cek kamera, coba kamu utak-atik kameranya dan ambil foto dengan Flash atau tanpa Flash serta lihat hasilnya.

Cek kesehatan baterai, caranya buka menu Setting > General > Usage > Battery Usage.

8. Jangan Beli iPhone Refurbish atau Garansi Internasional


Banyak sekali orang jualan iPhone mengaku garansi internasional dan ternyata refurbish. Harga memang lebih murah, tapi tidak ada jaminan bakal awet. Ada saja masalah yang bakal kamu temui, mulai dari sinyal hilang, sampai tidak boleh update ke versi iOS yang terbaru.

9. Apa itu iPhone SU dan FU?


Informasi tambahan yang harus kamu ketahui sebagai pemakai iPhone, yakni bedanya iPhone SU dan FU? iPhone Factory Unlock yaitu jenis iPhone yang tidak dikunci oleh pabrik pembuat iPhone, sehingga iPhone ini dapat digunakan untuk semua kartu SIM di seluruh dunia. Jadi, kamu bisa gonta-ganti layanan operator.


Sedangkan iPhone SU (Software Unlock) adalah jenis iPhone yang sudah di-unlock menggunakan software. Jadi iPhone sebelumnya merupakan jenis iPhone yang di-lock oleh pabrik untuk menggunakan satu kartu saja. Proses unlock bisa dilakukan dengan cara di-jailbreak dan biasanya tidak 100% seluruh fungsi akan berjalan normal.
Posting Komentar
Search
Menu
Theme
Share
Additional JS